Mengenal Lebih Dalam Tentang Internet of Things

    Halo temen temen! pada postingan kali ini aku bakalan bahas secara medalam tentang Konsep dari Internet of Thing dan berbagai penerapannya dalam kehidupan sehari hari, yang saat ini di Indonesia sedang cukup ramai diperbicangkan.

Internet of Things ini dapat memberikan dampak positif yang besar salah satunya adalah kemudahan dalam mengakses berbagai peralatan dan kebutuhan sehari hari, di Indonesia sendiri masih belum banyak orang yang mengetahui tentang Internet of Things ini sendiri, alasannya cukup beragam mulai dari keterbatasan informasi, infrastukur yang tidak memadai, ataupun kemajuan teknologi yang masih belum merata terutama di daerah daerah terpencil di Indonesia. 

 Pokok Pembahasan

1. Apa itu Internet of Things?
2. Komponen dari IoT
3. IoT tidak melulu soal Device
4. Peranan IoT dalam Pembangunan Nasional
5. Harapan Penulis Tehadap IoT

Apa itu Internet of Things

Internet of Things atau biasa disebut dengan IoT merupakan suatu konsep yang pertama kali dikembangkan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999, yang kemudian setelah dikembangkan konsep ini dapat membantu keseharian masyarakat, contoh dari penerapan dari Internet of Thing ini adalah Smartcity, Smart Agriculture, Smart Home, dan Smart Retail.

Secara sederhana Internet of Things yaitu merupakan suatu konsep yang memungkinkan benda benda fisik dapat terhubung secara langsung dengan jaringan virtual yang kemudian dapat dikendalikan melalui proses pemindahan data. Gampangnya semua alat atau barang yang ada disekitar kita dapat kita kontrol melalui jaringan, misal TV, AC, Lampu, dsbnya bisa kita atur lewat smartphone kita asalkan saling terhubung.

Contoh yang paling umum adalah GPS (Global Postitioning System) yang peranannya cukup besar diberbagai bidang dan industri.

Selain GPS penerapan dari konsep IoT ini sangat banyak mulai dari benda benda disekitar seperti perabotan rumah saat ini telah banyak yang menggunakan konsep Internet of Things, sebagai contohnya adalah Smart home. 

Lantas apa itu smart home? dan apa manfaatnya bagi kita?

Konsep Internet of Things telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, berbagai perabotan rumah tangga saat ini telah menggunakan konsep dari Internet of Things seperti lampu, pendingin ruangan, televisi, dan berbagai perabotan lainnya yang dapat terhubung pada jaringan wifi sehingga apabila pemilik rumah lupa mematikan lampu ataupun pendingin ruangan saat berpergian, ia dapat langsung mematikannya melalui internet. 

Internet of Things menawarkan konsep yang memudahkan akses terhadap benda atau alat hal ini mengapa konsep dari Internet of Things sedang gencarnya dikembangkan oleh banyak pihak.

Smart Home merupakan suatu konsep rumah cerdas yang memiliki berbagai fitur atau fungsi yang tentunya bertujuan untuk mempermudah manusia. 

Manfaatnya tentu cukup besar, semisal seseorang yang sedang berpergian keluar rumah, lalu kemudian ia lupa mematikan TV atau mengunci pintu, di dalam konsep Smart home si pemilik rumah dapat mematikan Tv ataupun mengunci pintu dengan menggunakan Smartphone, hal ini sama seperti penjelasan dari konsep Internet of Things yang dapat menghubungkan benda benda fisik dengan jaringan virtual yang kemudian dikendalikan melalui smartphone. atau kita dapat membeli barang melalui online shop dari rumah tanpa harus repot repot mencari ke mall ataupun pasar.

Banyak bentuk penerapan Internet of Things dalam kehidupan sehari hari, misalnya dalam sektor industri dan pasar, Konsep dari Internet of Things dapat dimanfaatkan secara maksimal seperti Pabrik ataupun Penjual Online Shop dapat meminta data kebutuhan langsung kepada konsumen sehingga para penjual dapat menentukan jumlah produksi yang tepat sehingga dampak kerugian gagal pemasaran dapat ditekan secara signifikan oleh penjual.

Komponen Penting dalam IoT

Dalam penerapannya Internet of Thing memerlukan beberapa komponen inti agar dapat digunakan dengan benar

1. Device/ Perangkat

Device atau Perangkat adalah komponen yang sangat penting dalam IoT karena sesuai konsepnya Internet of Things menghubungkan antara perangkat dan jaringan virtual, tentunya device akan sangat diperlukan. salah satu perangkat yang biasanya digunakan dalam pengembangan konsep IoT ini adalah Sensor, seperti Sensor Gerak, Sensor Suara, Sensor Detak Jantung, dan sebagainya

2. Network/ Jaringan

Jaringan merupakan komponen penting dalam penerapan konsep Internet of Things, karena jaringan inilah yang menghubungkan antara suatu perangkat dengan perangkat lainnya, misalnya smartphone dan smart lamp (lampu cerdas).

3. Software/ Aplikasi

Komponen selanjutnya yaitu adalah software atau aplikasi, mejadi komponen utama karena pada dasarnya untuk mengontrol perangkat dan jaringan diperlukan software yang dapat digunakan oleh manusia untuk menjalakan perangkat-perangkat tadi. Seperti bisa juga online shop yang menghubungkan konsumen dengan penjual melalui jaringan (internet) dan perangkat (smartphone).

Internet of Things Tidak Melulu Soal Device

Melihat dari penyataan pernyataan diatas mungkin akan terlintas dibenak kita bahwa Internet of Things sangat membutuhkan device atau perangkat yang memadai dan mendukung untuk penggunaan IoT, namun sebenarnya terdapat dua unsur utama dalam IoT yaitu adalah Software dan Device, meskipun keduanya sama sama diperlukan, yang lebih utama adalah aplikasi atau software.

"IoT berarti cloud (komputasi awan, red .). IoT berarti integrasi (perangkat, red.) dengan cloud . IoT juga berarti aplikasi. Perangkat memang penting, tapi aplikasi lebih penting," kata Gianfranco, Corporate President and Chief Operating Officer Lenovo, dikutip dari liputan6.

Internet of Things merupakan integrasi atau kesatuan antara software, device yang dihubungkan dengan cloud atau juga bisa disebut dengan komputasi awan. perangkat jelas dibutuhkan namun aplikasi lebih penting karena aplikasi dapat menyesuaikan perangkat.

Mengapa software lebih utama dibandingkan dengan perangkat? jawabanya adalah karena aplikasi atau software dapat menyesuaikan perangkat, artinya meski perangkatnya tidak canggih atau hanya perangkat biasa asalkan aplikasi/ softwarenya canggih maka IoT tetap dapat dijalakan di perangkat tersebut. Sebaliknya apabila perangkatnya canggih namun tidak memiliki aplikasi/ software yang dapat mendukung perangkat atau device-nya maka konsep dari Internet of Things tidak dapat digunakan karena tidak ada aplikasi yang mendukung.

Contoh penerapannya adalah e-banking, yang merupakan salah satu bentuk dari IoT yang jelas tidak perlu perangkat yang canggih untuk dapat menggunakan IoT seperti e-banking ini. 

Hampir semua lapisan masyarakat pada umumnya pernah menggunakan alat atau software yang menggunakan konsep IoT, meski secara langsung pernah menggunakan perangkat perangkat IoT tetap saja masih banyak orang yang tidak mengetahui tentang penggunaan IoT ini sendiri.

Tujuan dari penerapan Internet of Things ini sendiri untuk mengurangi cost (pengeluaran) dan tentunya meningkatkan efektivitas dan efesiensi dalam setiap aktifitas, hal ini dapat bermanfaat kebanyak sektor, seperti Industri, Pembangunan, Rumah tangga, dan sebagainya.

Meskipun konsep Internet of Things menawarkan kemudahan dalam mengakses sesuatu, hingga saat ini untuk benar benar bisa menggunakan IoT dalam keseharian masih cukup sulit.

Mungkin beberapa konsep IoT sederhana telah menjadi hal biasa bagi masyarakat umum. namun untuk benar benar mendapakan kemudahan akses diperlukan konektivitas yang dapat terus terhubung dan berbagai perangkat yang menggunakan konsep IoT, sedangkan di Indonesia sendiri masalah internet dan konektivitas masih menjadi penghalang dalam kemajuan teknologi, dan akses informasi.

Peran Internet of Things dalam Kemajuan Suatu Negara

Terlepas dari berbagai manfaat yang ditawarkan kepada individu, lantas apakah Internet of Things dapat berperan dan dimanfaatkan dalam kemajuan atau pembangunan suatu negara?

Hal ini dapat dijawab dengan munculnya berbagai konsep lanjutan dari IoT yaitu Smart City dan Industria 4.0. lalu apa itu smartcity? apa itu industria 4.0?

1. SMART CITY

Smart City merupakan suatu konsep kota cerdas yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam berbagai aktifitasnya sehingga aktifitas atau pekerjaan yang dilakukan oleh masyarakat yang berada di smart city dapat bejalan dengan efisien dan efektif, seperti tujuannya yaitu mengurangi cost(pengeluaran) dan meningkatkan efektifitas.

Di dalam konsep smart city, setiap fasilitas yang terdapat dikota tersebut memiliki sensor dan terhubung secara langsung sehingga ketika sensor menerima data, data dapat langsung dieksekusi (dijalakan) atau dikirim sehingga fasilitas tersebut dapat difungsikan. 

Contoh dari konsep ini dapat diterapkan pada lampu jalan, lampu jalan yang menyala di malam hari menyebabkan kota menjadi tempat dengan polusi cahaya yang tinggi sehingga sangat sulit untuk melihat keindahan langit malam ataupun fenomena astronomi ketika malam hari, maka dari itu salah satu konsepnya adalah lampu jalan yang menyala ketika ada pejalan kaki yang melintas, ketika pejalan tersebut telah melewati jalan tersebut maka lampu otomatis akan mati, sehingga polusi cahaya dapat diminimalisir secara drastis.

Bukan hanya sekedar lampu jalan yang menggunakan konsep IoT dalam smartcity, ada banyak seperti cctv jalan yang memiliki sensor untuk mendeteksi kecelakaan, yang berfungsi ketika terjadi kecelakaan maka cctv tersebut akan mengirimkan data agar bantuan keselamatan dapat segera menolong. dan smartwatch yang dikenakan korban kecelakaan dapat langsung mengetahui keadaan korban tersebut, sehingga tim medis yang datang akan dapat cepat menangani korban kecelakaan.

Beberapa kota besar di Indonesia telah menerapkan konsep smart city, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan beberapa kota lainnya

2. INDUSTRIA 4.0

Selanjutnya aku bakalan bahas tentang Industria 4.0, apa itu Industri 4.0? bagi kalian yang sudah tau tentang 4.0 maka akan sangat jelas bahwa penerapan dari IoT sangatlah efektif dalam memajukan pembangunan suatu negara.

Industri 4.0 merupakan nama tren otomasi dari revolusi industri yang keempat, industri 4.0 ini menggabungkan teknologi mesin dengan teknologi cyber, Industri 4.0 memiliki  keterkaitan yang sangat erat dengan konsep Internet of Things. secara sederhana kaitannya dengan IoT adalah penggunaan teknologi mesin yang dikendalikan oleh komputer, sehingga untuk menjalankan mesin tersebut hanya perlu menggunakan komputer.

Internet of Things dalam Industri 4.0 tidak hanya mengaikan antara mesin mesin produksi dengan komputer atau jaringan, bentuk lanjutan dari konsep IoT dalam Industri 4.0 dapat dilihat melalui tujuannya.

Tujuan dari Industri 4.0 untuk menjaga kestabilan dan kebutuhan masyarakat secara luas. karena Industri 4.0 dapat melakukan pendataan langsung terhadap kebutuhan masyarakat sehingga proses produksi dapat dilakukan secara tepat. dapat disimpulkan konsep dari IoT ini sendiri tidak salah guna, efektifitas kerja sangat diunggulkan disini.

Selain smart city dan industria 4.0 masih banyak konsep yang didasari dengan konsep Internet of Things, Internet of Things sendiri terbagi keberbagai sektor penerapan seperti yang dikelompokan oleh Beecham Research yaitu antara lain :

1. Sektor Energi, 
2. Sektor Industri, 
3. Sektor Pembangunan, 
4. Sektor Keamanan Publik, 
5. Sektor IT dan Jaringan
6. Sektor Konsumen dan Rumah
7. Sektor Retail
8. Sektor Kesehatan dan Ilmu Hidup
9. Sektor Transportasi

Sektor sektor diatas merupakan pembagian dari penerapan dan pengembangan dari konsep Internet of Things yang tentunya apabila diterapkan akan membentuk berbagai sistem seperti Sektor Retail yang diterapkan menjadi Smart Retail, Sektor Konsumen dan Rumah diterapkan ke bentuk smart home.

Perannya dalam pembangunan nasional sangatlah besar apabila diterapkan secara benar di Indonesia, hal ini menjamin, kemudahan akses, kemudahan informasi, dan tentunya lebih profesional. namun saat ini Indonesia belum sepenuhnya siap untuk menerapkan konsep dari Internet of Things, banyak faktor yang menjadi pengahalang, semoga saja dalam beberapa waktu kedepan Indonesia bisa memanfaatkan teknologi dalam pembangunan dan memajukan Indonesia.

Harapan Penulis Terhadap Konsep IoT

Saya berharap konsep IoT ini dapat di kembangkan secara luas di Indonesia bahkan jika bisa seluruh peralatan dirumah menggunakan konsep dari Internet of Things dan menggunakan Artificial Intellegent (kecerdasan buatan) sebagai bentuk inovasi dalam kemudahan beraktifitas. sehingga dapat menciptakan kehidupan yang jauh lebih baik